Kamis, 24 November 2011

 Sekilas perjalanan hidup
                Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dan jin hanyalah untuk beribadah kepadanya, disisi lain Allah menciptakan bumi dan langit sebagai tempat kehidupan. Maka dari itu manusia di jadikan khalifah di muka bumi  ini, sebagai makluk yang paling sempurna dari makluk lain yang telah Allah ciptakan.
                Dengan terciptanya Adam dan Siti Hawa terjadilah perkembang biakan  dengan tujuan sebagai penerus generasi  yang terus menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah. Masa demi masa kini telah lahir penerus nabi adam dan siti hawa  untuk meneruskan estapet perjuangan. dengan seijin yang maha kuasa akhirnya bertemulah ayahanda da ibunda tersayang dan dengan ridho Allah serta do'a yang tidak ada henti nya ayahanda dan ibunda minta, akhirnya ibunda mengandung dan selama 9 bulan tersebut ayahanda da ibunda menginginkan agar bayi yang ada di dalam kandungannya dalam keadaan sehat selalu sampai melahirkan.
                dengan waktu yang tidak bisa di tolak lagi atau ini sudah takdir dari sang kuasa terlahirlah seorang bayi ke muka bumi ini pada tanggal 14 Mei 1993 pada hari Jum'at  dengan nama ayahanda  Cecep Herman dan ibunda Rositi keduanya menginginkan nama anaknya Muhamad Jamiludin agar kelak nanti menjadi pemimpin yang sosok pemimpinnya tidak jauh dari Rasulullah Amin.

Muhamad Jamiludin

TAHUN
KETERANGAN
14 Mei 1993
Sejarah yang paling berarti buat Muhamad Jamiludin
1993-1999
Masa kanak- kanak
1999-2005
Bersekolah di SD Ciangir II
2005-2011
Melanjutkan studinya di pondok pesantren Daar el-Qolam selama

selang waktu 6 tahun
2011-2015
Melanjutkan studinya di Universitas Gunadarma dengan fakultas

S 1 Teknologi Industri  Jurusan Teknik Mesin dengan gelar cumloude
2015-2016
Kerja di perusahan asing yang ada di Indonesia
2016-2018
Melanjutkan S2 di german atau jepang
2018-2020
Kerja di luar negeri
2021
Kembali ke kampung halaman
2021
Membuka usaha sendiri
2024
Memberangkatkan haji kedua orang tua
2025
Menikah dengan seorang wanita shalehah
2026
Mempunyai keturunan
2050
 Mempunyai cucu
2055
Menikmati indahnya hidup di masa tua bersama istri tersayang dan lebih mendekati diri kepada Allah SWT.

Langkah-Langkah Mencapai Cita-Cita

1)      Niat dalam hati anda ingin sukses dan hidup sejahtera.
2)      kenali  kemampuan dan cita- cita anda.
3)      Selalu mengasah bakat.
4)      Berani  mencoba sesuatu yang baru.
5)      Tekun berlatih.
6)      Belajar dari orang sukses.
7)      Berdo'a dan bertawakal kepada Allah.
8)      Minta do'a kepada orang tua dan sekeliling kita.

Kutipan dari orang sukses:
            Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamankan dan berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan .

Harapan seorang Muhamad Jamiludin
  1. Ingin mendapatkan Ridho Allah dan orang tua.
  2. Ingin menjadi anak yang sukses di dunia dan di akhirat.
  3. Ingin menjadi seseorang yang dapat di contoh oleh orang lain "positif".
  4. Hidup sejahtera sebelum dan sesudah menjadi kepala keluarga.
  5. Mempunyai istri shalehah, cantik, dan taat kepada suami.
  6. Mempunyai rumah idaman, mobil dan motor.
  7. Mempunyai anak sebanyak 5 anak.
  8. Mempunyai usaha sendiri.
  9. Memberangkatkan haji kedua orang tua.


Harapan orang tua
  1. Menjadi anak yang shaleh yang berbakti kepada orang tua.
  2. Selalu menjalankan perintah Allah dan orang tua serta menjauhi larangannya.
  3. Menjadi orang sukses dan di pandang baik dimata orang lain.



Harapan selama di Universitas Gunadarma
  1. Menjadi mahasiswa yang aktifis, kreatif, dan propesional.
  2. Lolos dalam pengetesan prog SARMAG.
  3. IP semester 1 = 3,5 dan semeter 2 = 3,8.
  4. Menjadi mahasiswa pilihan.
  5. Menjadi pemimpin yang handal di sebuah Organisasi kampus.
  6. Lulus dengan gelar comloud di Fakultas Teknologi Industri.
Pengalaman SD di Ciangir II
  1. Pernah menjadi petugas upacara mingguan.
  2. Peserta pancak silat se kecamatan.
  3. Juara 3 lomba melukis se kecamatan.
  4. Mengikuti kursus bahasa Inggris dan Komputer di Lembaga Printis.

Pengalaman SMP dan SMA di Pondok Pesantren Daar el Qolam

  1. Juara 2 lomba pidato bahasa Arab se Asrama.
  2. Menjadi anggota pasukan khusus pramuka Daar el-Qolam selama 5 tahun.
  3. Menjadi anggota special public speaking club selama 5 tahun.
  4. Peserta perkhutbah di pondok pesantren se banten.
  5. Peserta LP3 di bumi pondok modern Darussalam Gontor.
  6. Menjadi ketua OSIS atau ISMI (Ikatan Santri Madrasatul Mua'limin Al-Islamiyah).
  7. Menjadi Bendahara kelas 3 SMP.
  8.  Menjadi ketua kelas di 1 SMA.
Album Muhamad Jamiludin:






prestasi Muhamad Jamiludin:

                                                           
                                          








Bermimpilan dan mencari cara untuk mewujudkannya

Senin, 14 November 2011

wawancara wiraswasta


  Berita Terkini
hallo teman-teman  gimana kabarnya??
Ngomong-ngomong boleh ngasih berita yg masih hangat gk nich????

Boleh dech apa sich yg gak boleh buat kamu

          Ini ada sedikit berita dari saudara semuslim kita yg tinggal di kampung tapi sekarang dia sedang mengadu nasib di ibu kota Jakarta dan sekarang menetap di sana sambil berwiraswasta.
Mau tau beritanya gak???
                                   
 
 Topik                          : perekonomian di ibu kota Jakarta
 Narasumber                : Umar Hamdani 
 Pewawancara              :Mahasiswa Universitas Gunadarma


W : selamat pagi kang, saya dari Mahasiswa Universitas Gunadarma boleh saya wawancarai akang?

N :pagi, tentu saja boleh silahkan

W :begini kang, kampus saya sedang mengadakan investigasi tentang kehidupan orang-orang desa yang sedang mencari peningkatan perekonomian di ibu kota Jakarta, jadi wawancara ini berkaitan tentang  perdagangan yang masuk di ruang lingkup perekonomian.

N :ohh begitu ya jang ? boleh kalau begitu silahkan mau bertanya apa?

W :terima kasih kang  

W : menurut akang kehidupan perekonomian di desa akang itu seperti apa?
Apakah lebih baik?

N : sebetulnya sih lumayan, ya walaupun tak sebesar penghasilan di ibu kota jakarta ini, namanya juga manusia siapa sich yang gak mau kehidupannnya sejahtera makanya, saya mengadu nasib di ibu kota ini.

W : setelah akang dari desa dateng ke ibu kota ini, apa yang akang rasakan perbedaan mencari nafkah antara desa dan di ibu kota.

N : yaah alhamdulillah, ada peningkatan ekonomi saya, walaupun banyak pendatang-pendatang yang ingin merubah  nasib di ibu kota ini.

W :ohh gitu kang, nah sekarang khan akang usaha makanan khas sunda nih
Khan banyak tuh kang yang berwiraswasta makanan khas sunda, cara akang mengatasi persaingan ini gimana tuh kang ?

N : ya kalau saya sih di bawa rilex aja, khan risky sudah ada yang ngatur, tapi sedikit banyaknya
paling saya bisa menambahkan inovasi-inovasi baru, seperti contohnya mulai dari rasa, keunikan tempat, dan nama menu hidangan.

W : emmm gitu ya kang, oke kalau gitu terima kasih ya kang atas waktunya semoga usaha akang makin bertambah penghasilannya dan sukses selalu.

N : ya sama-sama jang

W : mari kang saya pamit dulu, permisi kang

N : iya iya jang.

           Baiklah teman-teman itulah sedikit pengalaman wawancara saya tentang kehidupan perekonomian orang desa yang mengais risky di ibu kota Jakarta.
Mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi teman-teman sekalian untuk meningkatkan pola hidup yang lebih baik.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb
Dan salam sejahtera untuk umat beragama lain.

Album  wawancara ,,,,,
                                    
     
                                    
          
    
Piagam penghargaan  bapak Umar Hamdani